Produsen BlackBerry Mulai PHK Karyawan
research in motion
Kantor pusat Research In Motion, produsen BlackBerry, di Kanada.
Produsen smartphone BlackBerry, Research In Motion (RIM), akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Restrukturisasi ini dilakukan untuk menghemat keuangan perusahaan sekitar 1 miliar dollar AS tahun ini.
Pihak RIM telah mengatakan akan ada PHK signifikan di tahun ini. Pada Rabu (19/6/2012), perusahaan asal Kanada ini mengatakan telah "mengurangi beberapa posisi sebagai bagian dari program, dan akan terus melakukannya," demikian dikutip dari Time.
RIM menolak untuk memberikan jumlah karyawan yang sudah dan akan di-PHK. RIM akan memberikan kabar terbaru ketika mereka merilis laporan keuangan kuartal dua tahun ini pada 28 Juni mendatang.
Pada awal Mei 2012, jumlah karyawan RIM mencapai 16.500 karyawan. RIM telah melakukan PHK sebanyak 2.000 karyawan pada Juli tahun 2011 lalu.
Menurut analis dari perusahaan riset Jefferies, Peter Misek, RIM setidaknya bisa melakukan PHK 6.000 karyawan. Menurutnya, basis pendapatan RIM tidak akan menutupi biaya operasional perusahaan. Karena itulah, RIM harus lebih fleksibel.
Misek menambahkan, RIM saat ini menaruh harapan besar pada sistem operasi BlackBerry 10 yang rencananya akan dirilis akhir tahun ini.
RIM cukup lama mendominasi pasar smartphone global, kala itu layanan BlackBerry Messenger menjadi andalan. RIM memberi kebebasan kepada karyawannya untuk membawa perangkan sendiri (Bring Your Own Device-BYOD) yang menjadi tren di kalangan korporat.
Hal ini membuat banyak karyawannya menggunakan iPhone dan Android untuk bekerja, mereka tidak mengandalkan BlackBerry yang dibuat oleh perusahaan mereka sendiri.
Sumber :
KOMPAS.com