CARA MERAWAT KACA MOBIL YANG BAIK

Agar kaca mobil kita terhindar dari jamur, kita harus rajin mengeringkan kaca dengan mengelap menggunakan lapchamois setiap kali mobil habis kehujanan. Untuk hasil maksimal, setelah dilap dengan chamois, ulangi menggunakan lap microfiber agar bening sempurna. 

Jangan biarkan air atau kotoran terlalu lama menempel di kaca. Jika kita mendapati mobil kita dalam keadaan kotor dan kita tidak sempat mencuci mobil, sempatkanlah untuk mengelap kaca-kacanya saja. Jamur yang menempel di cat agar hilang dapat sering-sering dipoles (dengan cara yang telah disebutkan pada blog sebelumnya), namun tidak demikian dengan jamur di kaca, sehingga lebih baik mencegah timbulnya jamur dengan rajin mengelap kaca. Jika kaca sudah terlanjur dipenuhi jamur, tidak ada cara lain selain membawa mobil anda ke salon untuk dibersihkan kacanya dari jamur, sekali lagi saya ingatkan, jangan terlalu sering memoleskan kaca mobil anda di salon. Memoles sendiri di rumah juga tidak terlalu disarankan karena memoles kaca mobil tingkat kesulitannya lebih tinggi dari memoles bodi. Jika anda melakukan kesalahan, justru anda bisa menjadi 'buta' saat mengemudi karena kaca yang seharusnya bening menjadi buram karena kesalahan dalam memoles.

jangan sekali-sekali menggerakkan wiper jika kaca dalam kondisi kering dan penuh debu. Ini bisa menimbulkan goresan-goresan halus (bahkan kasar) pada kaca mobil anda, karet wiper juga menjadi gampang rusak dan tidak sehalus sebelumnya. Jika kaca mobil anda penuh debu, jika ingin membersihkannya dengan wiper, semprotkan air/cairan wiper terlebih dahulu agar kaca menjadi licin dan debu-debu tidak sampai menggores kaca ketika wiper digerakkan. 

selalu sedia lap chamois di mobil, jika mendapati kaca kita penuh debu, lebih aman mengelapnya dengan chamois yang lembab daripada menggunakan wiper.

gunakan wiper seperlunya. Banyak kita jumpai dalam kondisi hujan yang hanya gerimis, orang-orang menyalakan wiper dalam posisi 'full speed'. Jika hal ini sering dilakukan, lapisan kaca dapat terkikis walau hanya sepersekian mikron. Ini dapat menimbulkan belang antara bagian yang tersapu wiper dan bagian yang tidak. 

Untuk menghindari hal tersebut terjadi, pabrikan mobil sekarang ini melengkapi jajaran mobil-mobil barunya (yang masih tergolong mewah seperti Toyota New Corolla Altis dan Peugeot 307) dengan 'rain sensor' yang memungkinkan wiper untuk bergerak secara otomatis sesuai intensitas hujan/jumlah air yang menempel di kaca, jadi wiper secara otomatis bergerak seperlunya saja. Bagi mobil-mobil yang belum dilengkapi dengan rain sensor, pengemudilah yang harus menganalisa seberapa sering wiper harus digunakan.

Ketiga, jika menggunakan 'wiper fluid', pastikan sabunnya tidak membuat kaca terlalu kesat karena hal ini justru dapat menimbulkan wiper menjadi 'skipping' saat digerakkan dan menimbulkan suara yang mengganggu. Pastikan sabun dicampurkan sesuai anjuran pada kemasan. Jika terlalu sedikit akan tidak ada manfaatnya dan jika terlalu banyak justru akan menimbulkan semacam kabut putih pada kaca yang dapat mengganggu pandangan. 

Mencampurkan air dengan sabun cuci piring (semacam SunLight) sangat efektif untuk menghilangkan noda-noda dan lemak yang menempel di kaca, namun cara ini tidak begitu direkomendasi karena belum diteliti mengenai dampak yang ditimbulkan oleh sabun cuci jika terlalu lama dibiarkan mengendap di reservoir. 

Lebih baik menggunakan wiper fluid yang memang sudah dirancang untuk kaca mobil semacam KIT atau Rain-X.Terakhir, rajin-rajinlah mengelap karet wiper dengan lap chamois agar karet wiper bebas dari debu-debu yang dapat menggores kaca.



Artikel Yang Disukai :



 
Copyright © Ilmu Pengetahuan dan Teknologi | Powered by Blogger