INFO TENTANG PERKEMBANGAN PONSEL


  • Automobil
  • Hobby
  • Iptek
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Renungan


  • Perkembangan ponsel generasi 1:

    Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram.

    Perkembangan ponsel generasi 2:

    Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar.

    Perlahan namun pasti, fungsi ponsel mulai bergeser ke arah yang lebih jauh, tidak hanya sebagai penyambung suara, namun sekaligus merupakan alat serba-serbi yang bisa dibawa dengan mudah kemana saja. Dan layar memiliki peranan yang semakin dominan untuk menarik hati para pembeli. Layar yang berwarna, tajam, dan cukup lebar menjadi trend yang semakin dinikmati oleh para produsen ponsel.

    Akhirnya layar ponsel semakin dominan dengan fungsinya sebagai alat input pada teknologi layar sentuh. Pengguna smartphone semakin dimanja dengan hadirnya teknologi ini, yang berarti segalanya berawal dari sebuah sentuhan saja, mulai dari melakukan panggilan telepon, chatting, SMS, browsing, menonton, dan banyak hal lainnya yang bisa dilakukan dengan menggunakan ponsel.

    Namun, dengan bentuk yang semakin lebar dan warna serta kerapatan yang tajam, maka layar ponsel semakin rentan untuk “cidera”. Mulai dari terjatuh, terlempar, terbentur, hingga terendam, ada banyak cara yang bisa merusak layar ponsel. Bayangkan saja jika layar ponsel yang sedemikian dominan fungsinya ternyata tidak dapat berfungsi dengan baik atau malah rusak sama sekali.

    Hal inilah yang akhirnya membuat produsen ponsel untuk melirik bentuk layar yang lebih luwes dan tidak gampang rusak, yang akhirnya mengantar kita pada teknologi layar lentur seperti yang dibuat oleh LG dan Samsung. Layar lentur yang dimaksud di sini adalah layar yang benar-benar lentur/luwes sehingga bisa dibelokkan dan tidak lurus kaku seperti layar pada umumnya.

    Dampak dari handphone:

    1. Radiasi

    Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir selalu ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.”

    2. Gangguan Reproduksi

    Seperti sebuah mitos, tetapi ada sedikit data yang menyebutkan bahwa handphone dapat memberikan efek pada kesuburan pria. Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal medis, Fertility & Serility, menguji penggunaan handphone oleh 361 pria pada sebuah klinik kesuburan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria menggunakan handphone-nya, semakin rendah jumlah, kualitas dan ketahanan sperma mereka.

    3. Tumor Mulut

    Penggunaan ponsel dalam waktu lama dan rutin akan meningkatkan resiko tumor sekitar 50 persen dibanding mereka yang sama sekali tak menggunakan ponsel.

    Studi baru yang dilakukan ilmuwan Israel yang hasil penelitiannya dimuat di American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa setidaknya 402 orang mengalami tumor mulut dalam kondisi sedang, sementara 56 lainnya masuk kategori kanker ganas. Penelitian ini melibatkan 1.266 pengguna ponsel. Mereka yang menggunakan ponsel lebih dari normal, atau menggunakan dalam waktu lama dan kontinyu beresiko mengembangkan tumor pada parotid gland (kelenjar liur), yang terletak di mulut dengan posisi dekat telinga.


    Artikel Yang Disukai :



     
    Copyright © Ilmu Pengetahuan dan Teknologi | Powered by Blogger